QUIZ 1 E-COMMERCE
- Mengapa memilih e-commerce, jelaskan ?
- Sebutkan peluang pemanfaatan e-commerce ?
- Jelaskan kendala pemanfaatan e-commerce ?
1. Pemasaran di Internet cenderung menembus berbagai rintangan, batas bangsa, dan tanpa aturan-aturan yang baku. Sedangkan pemasaran konvensional, barang mengalir dalam partai-partai besar, melalui pelabuhan laut, pakai kontainer, distributor, lembaga penjamin, importir, dan lembaga bank. Pemasaran konvensional lebih banyak yang terlibat dibandingkan pemasaran lewat internet. Pemasaran di internet Sama dengan direct marketing, dimana konsumen berhubungan langsung dengan penjual, walaupun penjualnya berada di luar negeri. “Pengguna internet di seluruh dunia berkisar 200 juta, 67 juta di antaranya berada di Amerika Serikat, internet di Indonesia berlipat dua kali setiap 100 hari” (Rhenald, 2000).
Penggunaan internet telah mengalami perkembangan yang luar biasa di bidang bisnis terutama pada perusahaan skala besar. Sejak ditemukannya teknologi internet tersebut padatahun 1990-an penggunaannya meluas karena dipandang memberikan manfaatyang sangat besar bagi kelancaran proses kegiatan bisnis/usaha. Motivasi dan manfaat e-commerce dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan sertameningkatkan daya saing perusahaan dalam hal ini menjadi sudut pandang dari penulis yang dijadikan sebagai obyek dalam penelitian ini. Melihat kenyataantersebut, maka penerapan teknologi e-commerce merupakan salah satu faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu produk dari sebuah perusahaan.
Untuk mempercepat dan meningkatkan penjualan cepat maka dengan melihat perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat tersebut kita dapat memanfaatkan suatu layanan secara on-line yang berupa e-commerce. Selama ini, sistem penjualan dari pelanggan yang digunakan oleh perusahaan hanya bersifat secara tertulis dan manual, yang tidak jarang cenderung menyesatkan. Denganadanya layanan jasa berupa e-commerce yang dapat secara cepat dapat dinikmati oleh pelanggan maupun perusahaan sendiri maka segala layanan yang diinginkan oleh para pelanggan dapat segera ditindak lanjuti dengan secepat mungkin, sehingga perusahaan tersebut akan mampu memberikan pelayanan yang terbaik dan tercepat bagi para pelanggan.
2. Angka penggunaan situs belanja online di tanah air disebut – sebut pada tahun 2016 telah mencapai 24,47 juta orang, dan selama setahun terakhir para pengguna tersebut telah menghabiskan uang sebesar Rp 74,6 Triliun untuk berbelanja di e-commerce atau dengan kata lain sekitar Rp 3 juta pertahun dan transaksi pembayaran ini terjadi melalui e-banking.
Menurut managing director dari Google Indonesia, Tony Keusgen, Indonesia akan menjadi ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara. Hal ini dilandasi oleh besarnya jumlah transaksi e-commerce. Sementara itu, peluang e-commerce Indonesia diperkirakan mencapai 52 persen dari peluang e-commerce di wilayah Asia Tenggara menjelang 2025, hal ini didorong oleh populasi kelas menengah yang besar serta peningkatan akses ke internet.
Kemunculan E-commerce memberi dampak besar bagi perekonomian Indonesia. E-commerce memberi peluang yang sama kepada semua orang untuk memulai bisnis tanpa ada halangan. Sektor Ekonomi baru ini di harapkan akan meningkatkan perekonomian Indonesia di karenakan E- Commerce tidak memandang ruang dan waktu untuk melakukan transaksi. Semua orang bisa melakukan transaksi pada pagi hari, siang hari, serta malam hari dan bisa melakukan transaksi di manapun tempatnya.
Dikutip dari BPS(Badan Pusat Statistik) jumlah usaha e-commerce sampai tahun 2016 ada 26,2 juta usaha, jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya. Aliran uang akan menjadi lebih banyak, entrepreneur semakin kuat, dan meningkatkan kemakmuran masyarakat seiring dengan berkembangnya E-Commerce.
Menurut managing director dari Google Indonesia, Tony Keusgen, Indonesia akan menjadi ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara. Hal ini dilandasi oleh besarnya jumlah transaksi e-commerce. Sementara itu, peluang e-commerce Indonesia diperkirakan mencapai 52 persen dari peluang e-commerce di wilayah Asia Tenggara menjelang 2025, hal ini didorong oleh populasi kelas menengah yang besar serta peningkatan akses ke internet.
Kemunculan E-commerce memberi dampak besar bagi perekonomian Indonesia. E-commerce memberi peluang yang sama kepada semua orang untuk memulai bisnis tanpa ada halangan. Sektor Ekonomi baru ini di harapkan akan meningkatkan perekonomian Indonesia di karenakan E- Commerce tidak memandang ruang dan waktu untuk melakukan transaksi. Semua orang bisa melakukan transaksi pada pagi hari, siang hari, serta malam hari dan bisa melakukan transaksi di manapun tempatnya.
Dikutip dari BPS(Badan Pusat Statistik) jumlah usaha e-commerce sampai tahun 2016 ada 26,2 juta usaha, jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya. Aliran uang akan menjadi lebih banyak, entrepreneur semakin kuat, dan meningkatkan kemakmuran masyarakat seiring dengan berkembangnya E-Commerce.
3. Menurut Samuel (2010)
,pengimplementasian ecommerce di Indonesia masih harus menempuh jalan yang
panjang dan berliku. Berbagai hambatan yang ada dalam pengimplementasiannya
dapat berupa teknis dan non-teknis yang kesemua itu membutuhkan kerjasama yang
utuh antara pemerintah, pengembang dari e-commerce, pebisnis dan para konsumen
pemanfaatnya. Seperti produk-produk teknologi informasi lainnya seperti
juga e-government, e-commerce masih membutuhkan waktu yang lama untuk dapat
dikenal dan diterima di Indonesia. Berbagai hambatan tersebut dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
- Dukungan pemerintah. Dukungan pemerintah yang masih belum jelas ditambah dengan belum adanya kebijakan kebijakan yang mendukung perkembangan dari e-commerce ini dikeluarkan, belum jelasnya deregulasi dari system teknologi informasi khususnya internet yang merupakan salah satu tulang punggung dari perkembangan e-commerce, perbaikan sistem pabeanan dan deregulasi dalam ekspor impor barang.
- Perkembangan infrastruktur yang lambat. Salah satu hambatan utama adalah masih kurangnya insfrastrukur yang ada dan belum merata kepelosok Indonesia. Dibutuhkan keseriusan pemerintah untuk secara bertahap membangun infrastrukur yang baik dan terprogram sehingga secara bertahap, rakyat Indonesia mulai dapat dikenalkan dengan internet sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi dengan biaya yang murah dan terjangkau.
- Kurangnya sumber daya manusia. Kurangnya SDM Indonesia yang benar-benar menguasai sistem e-commerce ini secara menyeluruh, yang tidak saja menguasai secara teknis juga non-teknis seperti sistem perbankan, lalu lintas perdagangan hingga sistem hukum yang berlaku. Salah satu alasan yang cukup utama yaitu masih kurangnya ketersediaan informasi, mulai dari buku-buku referensi, jurnal, majalah/tabloid yang membahas tentang e-commerce juga sarana pendidikan, seminar, workshop hingga pusat-pusat pengembangan yang dibangun antara pemerintah, pusat-pusat pendidikan dan tenaga ahli di bidang e-commerce.
- Dukungan dari institusi finansial seperti bank dan asuransi. Belum banyaknya bank yang telah membangun system electronic banking nya dengan baik, selain itu perbankan Indonesia juga masih sulit untuk melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang lain, apalagi dalam jumlah nilai yang kecil serta belum adanya pihak ketiga sebagai penjamin transaksi secara online yang benar-benar berada di Indonesia.
- Perbaikan sistem perdagangan yang ada. Adanya keseriusan dari pemerintah untuk menderegulasi system perdagangan yang memberi kesempatan luas bagi berkembangnya UKM, sistem jaringan pengiriman yang baik dan aman, tidak adanya gangguan diperjalanan dan di institusi yang berhubungan dengannya seperti pelabuhan, pintu-pintu perbatasan dan international airport. Serta yang paling penting deregulasi di bidang ke pabeanan dan pajak yang mendukung sistem e-commerce ini berkembang. Kesemuanya itu bukanlah penghalang yang menjadi hambatan bagi perkembangan e-commerce di Indonesia, diharapkan sekali hambatan tersebut menjadi poin penting untuk mulai mengembangkan e-commerce di Indonesia. Sedangkan jika kita melihat peluang-peluang yang ada,kesemuanya itu tentunya diharapkan memberikan energi atau semangat khusus bagi semua pihak bahwa sebenarnya ecommerce dapat menjadi solusi baru bagi ketertinggalan kita disemua bidang selama ini, seperti:
- Jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan pangsa pasar yang masih dapat banyak digarap
- Kondisi geografis yang sangat mendukung berkembangnya e-commerce, dengan begitu banyaknya pulau-pulau yang tersebar diseluruh nusantara, e-commerce merupakan salah satu jalan terbaik untuk meningkatkan bisnis antar pulau
- Begitu banyaknya bahan alam yang dapat diolah menjadi produk-produk yang bagus dan istimewa
- Begitu banyaknya adat-istiadat dan budaya yang ada, merupakan sumber inspirasi bagi perkembangan usaha kerajinan yang dapat menjadi sumber perdagangan dan komoditi pariwisata jika dikelola dengan baik.
Irmawati, Dewi, 2011, PEMANFAATAN E-COMMERCE DALAM DUNIA BISNIS, Palembang
Nuryati, 2013, PERAN E-COMMERCE UNTUK
MENINGKATKAN DAYA SAINGUSAHA KECIL DAN MENENGAH( UKM ), Pekanbaru
Sumber :
Komentar
Posting Komentar